Paradigma Objek ilmu komunikasi:
- Paradigma 1: komunikasi harus terbatas pada pesan yang sengaja diarahkan sesorang dan diterima oleh orang lainnya. Artinya, untuk dapat terjadi komunikasi harus terdapat: komunikator pengirim, pesan itu sendiri, dan komunikan penerima.
- Paradigma 2: komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah disengaja ataupun tidak. Paradigma ini menyatakan bahwa pesan tidak harus disampaikan dengan sengaja, tapi harus diterima. Misalnya : rambu-rambu lalu lintas oleh polantas, orang yang memberhentikan taksi.
- Paradigma 3: komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang disampaikan dengan sengaja, namun derajat kesengajaan sulit ditentukan. Pesan harus disampaikan dengan sengaja, tapi tidak mempersoalkan apakah pesan diterima atau tidak. Artinya, untuk dapat terjadi komunikasi harus ada: (a)komunikator pengirim, (b)pesan, (c) target komunikan penerima.
Ciri-ciri/Syarat/Sifat ilmiah
– Objektif: Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya.